Harry Fambudi

Hari keempat lebaran, tadinya tak ada rencana untuk pergi kemanapun. Suasanya pengen mager di rumah. Kemudian handphone berdering, panggilan masuk dari Adi. "Hallo, assalamualaikum, mau ikut jalan-jalan ke pantai?" tanya dia. Setalah ngobrol sana sini, akhirnya memutuskan ikut, karna katanya nanti akan naik mobil. Lumayanlah biar gak kepanasan. Tapi yang jadi pertanyaan, siapakah yang akan menyetir mobil? Hmm.

Beep...beep...! Suara klakson mobil di depan rumah. Saat naik mobil, ternyata yang akan menyetir adalah inisal "S". Sebut saja Sholihin 😉. Karena belum pernah melihat dia menyetir, saya berpikir akan lancar saja. Dalam perjalanan, sambil cerita dan ketawa haha hihi. Tiba-tiba mobil stir dibanting (ke kiri atau kanan lupa) dengan cepat. Saya yang duduk di belakang langsung shock karena terlalu fokus main game Candy Crush Saga level 450an. Duh hanya bisa istighfar dan mengingat dosa-dosa hamba. Sesekali terlintas, ya Allah saya belum nikah dan skripsi belum kelar *Eh. Kejadian seperti ini gak hanya sekali, dan cukuplah untuk menguatkan otot-otot jantung :)

Kurang lebih menempuh perjalanan selama 30 menit, kami tiba --dengan selamat- di gerbang Selamat Datang di Pantai Lemo. Jalan masuk menuju pantai sudah cukup bagus. Kita juga melihat persawahan dan rumah penduduk sepanjang perjalanan. Dengan membayar Rp. 5.000 per orang kita sudah dapat menikmati pemandangan pantai dan laut lepas teluk Bone di Pantai Lemo.

Beberapa moment yang terekam di snapchat saat tiba di pantai.

      

But first, let's take a Selfie!

Setelah puas menikmati suasana (baca: foto-foto), kami pindah ke arah barat pantai mencari tempat yang agak sepi dan teduh.

Fyi, ini kali pertama saya ke Pantai Lemo saat pulang kampung. Terakhir kesini terasa sekali perbedaannya dengan kondisi sekarang. Senang rasanya melihat potensi wisata yang dikelola dengan baik. Semoga pantai Lemo dan tempat-tempat wisata di Luwu Timur semakain baik kedepannya. 

-------------------------

Lokasi: Pantai Lemo (Desa Mabonta, Kec. Burau, Kab. Luwu Timur, Sulsel)

Tiket: Rp. 5000 per orang

Ini kali kedua pergi ke Coban Rondo. Kali ini bersama tim parttime dari BKMA UMM.

Capek jalan kaki? Sewa sepeda aja!!

@ labirin